Rabu, 07 Maret 2012

Jerman

Empat Ribu Orang Jerman Memeluk Islam

Majalah Der Syepijel memberitakan tentang melonjaknya sambutan warga Jerman terhadap Islam dalam dekade terakhir. Dalam edisi terakhirnya, majalah yang terbit di Jerman tersebut menampilkan beberapa hasil studi yang dilakukan Pusat Data Islam di Kota Swizen. Di antaranya menegaskan, sekitar empat ribu orang telah memeluk Islam dalam rentang waktu antara Juli 2004 hingga Juni 2005. Survei tersebut juga menghasilkan kesimpulan bahwa alasan untuk memeluk Islam makin beragam. Setelah sebelumnya pernikahan wanita Jerman dengan pria Muslim menjadi faktor terbesar, survei menegaskan, alasan utama untuk memeluk Islam saat ini karena berdasarkan kesadaran pribadi warga Jerman.

Faris Khoirul Anam
Al-Arabiya, al-Mujtama’a

Amerika Serikat

Tempat Shalat di Universitas dan Sekolah

Sebagian sekolah dan universitas di Amerika Serikat mulai memberikan waktu dan tempat khusus untuk shalat bagi siswa Muslim, termasuk fasilitas wudhu. Saat ini, Universitas Michigan di Derburn berniat membuat tempat khusus untuk wudhu bagi mahasiswa Muslim. Sedang sekolah tingkat dasar menyediakan tempat shalat.
Mahasiswa Muslim di Universitas George Mason di Ferfax, Negara Bagian Virginia, memanfaatkan ruangan taammul di lokasi universitas itu sebagai tempat shalat. Mereka tampak membentangkan sajadah-sajadah dengan memisah ruangan untuk pria dan wanita.
Terhitung, sedikitnya ada 17 universitas AS yang telah menyediakan tempat wudhu dan shalat, di antaranya Universitas Boston, George Washington dan Temple. Sedang yang masih memiliki tempat shalat saja, ada sembilan universitas, di antaranya Universitas Stanford, Emuri dan Virginia.
Langkah ini mengundang kritikan beberapa pihak di AS. Surat kabar-surat kabar lokal merilis tanggapan Richard Thomson, Kepala Pusat Hukum Thomas Moor, sebuah lembaga untuk membela hak warga Kristen. “Apa yang dilakukan sekolah-sekolah itu memberikan keuntungan kepada siswa Muslim, dan tidak diberikan pada pemeluk agama lain,” ujarnya. Namun pihak yang setuju dengan kebijakan ini menanggapi bahwa pemberian tempat khusus itu sama sekali tidak melanggar hukum. “Ini sebenarnya untuk memberikan hak beragama bagi umatnya yang konsisten, dan kita menghormati pemisahan antara gereja dengan negara,” ujar Salam al-Mariyuthi, Direktur Pelaksana Hubungan Luar Negeri (Ammah?) Lembaga al-Islamiyah di Los Angeles. 
 

Faris Khoirul Anam
Al-Arabiya, al-Mujtama’a

Belanda

Uskup Gereja Berida Belanda Tiny Muskynis meminta penggunaan lafadz “Allah” dalam bahasa Arab, menggantikan kata “God” yang sementara ini digunakan di seluruh wilayah Eropa dan Barat. Pria itu mengaku, gagasan ini mendapatkan tentangan keras dari sebagian pihak. Ia juga memaklumi, untuk mewacanakan dan mendiskusikan pemberlakuan usulannnya masih membutuhkan waktu. Namun pria itu yakin, pada akhirnya cita-cita itu akan tercapai.
Sebagaimana dilaporankan wartawan Abdullah Mushtafa dan diekspos di Surat Kabar asy-Syarqul Awsath London, Rabu (15/8), menurut Muskynis, kata “Allah” lebih indah dari pada kata “God”. Pria 71 tahun ini menuturkan, ia pernah bekerja di Indonesia dan mendapatkan kenyataan semua orang di negeri itu menggunakan kata “Allah” dan tidak menggunakan terjemahannya dalam bahasa Inggris. Sejak itu ia pun berpikir, “Kenapa kita tidak menggunakan kata yang sama di Eropa?”
Sejak 1996, media massa Belanda sering mengecam Muskinys sebab sikap dan pernyataannya yang kontroversial. Ia, antara lain, sering melemparkan ungkapannya yang populer, “Jika Anda lapar dan Anda tidak punya uang sama sekali, tidak mengapa Anda mencuri sepotong roti.” Muskinys juga gencar mengampanyekan penggunaan kondom untuk menghindari penularan penyakit AIDS.
Saat ini, Muskinys sedang menunggu jawaban Paus Benediktus perihal permohonan pengunduran dirinya dari keuskupan Gereja Berida yang diajukan bulan Juni lalu, karena alasan kesehatan.
 

Faris Khoirul Anam
Al-Arabiya, al-Mujtama’a

Amerika Serikat

Calon Presiden Ancam Serang Kota Makkah

Calon Presiden Amerika Serikat Tom Tankrid kembali mengeluarkan ancaman untuk menyerang tempat-tempat suci Islam di Makkah al-Mukarramah dan Madinah al-Munawwarah dengan menggunakan senjata nuklir. Menurut senator dari Partai Republik ini, h
al itu bertujuan untuk rad’i rencana al-Qaidah dalam mendapatkan persenjataan nuklir guna menyerang Amerika Serikat.
Sebagaimana dirilis Stasiun IBC Amerika, yang kemudian dinukil Surat Kabar asy-Syarqul Awsath, Senin (6/8), Tankrid menilai, “Orang yang mengindahkan pilihan serangan nuklir dari thawalah ini tidak berhak menjadi Presiden AS.”
Sebagaimana diberitakan situs Iyo Bultiks, Tankrid juga menyatakan, “Andai wewenang ada di tanganku, aku akan memberikan ancaman dengan terang-terangan bahwa serangan apapun terhadap negeri kita, akan kita balas langsung dengan menyerang Makkah dan Madinah.” Pria itu bahkan mengklaim, “Ini adalah satu-satunya cara yang mungkin dilakukan.”
Niatan Tankrid ini tak hanya sekali terlontar. Sebelumnya, Juni 2005, dalam salah satu wawancara dengan radio, saat ditanya pembawa acara, apa yang harus dilakukan AS untuk menangkal serangan kaum fanatik radikal umat Islam, ia menjawab, “Dengan menghancurkan tempat-tempat suci mereka.” Saat ditanya, apakah yang dimaksud adalah Makkah? Senator (naib?) dari partai George W Bush itu menjawab, “Benar.”
Statemen yang ia nyatakan berkali-kali itu ditanggapi Departemen Luar Negeri AS sebagai ancaman “tak bertanggung jawab” atau “gila”. Namun dengan enteng Tankrid menimpal, “Aku punya perasaan baik saat Departemen Luar Negeri kita mulai mengeluhkan ucapan yang aku lontarkan.” Di tengah derai tawa audiensnya, Tankrid menambahkan, “Tanggung jawab utama saya sebagai Presiden AS bukan memberikan jaminan kesehatan atau layanan medis pada setiap warga AS, juga bukan memberikan pendidikan pada setiap anak di negeri ini. Namun tugas utama saya hanya satu, menjaga dan melindungi negeri ini.”
Sementara itu, beberapa lembaga pembelaan hak sipil dan masyarakat Muslim di Amerika mengecam pernyataan Tankrid itu. Juru Bicara Lembaga Hubungan Amerika dan Islam, Ibrahim Hober menyimpulkan, aktivitas kampanye pemilihan Presiden AS saat ini punya warna berbeda, di mana semua calon berusaha meyakinkan bangsa AS agar merasa yakin bahwa dia bisa memberikan keamanan terhadap serangan apapun, hingga pemerintah yang berkuasa saat ini mampu tarsiikh pikiran serangan terhadap AS oleh para “teroris” Muslim. Sedang calon lain dari Partai Republik, Tomi Thompson, mengkhawatirkan statemen-statemen rival politik dari partainya itu justru akan mempersatukan satu milyar kaum Muslimin dunia untuk melawan AS.
 

Faris Khoirul Anam
Al-Arabiya, al-Mujtama’a

Australia

Pastur Dituduh Cabul

Penyidikan terkait tuduhan yang diarahkan kepada Paus Italia berumur 82 tahun bahwa ia melakukan kejahatan seksual pada sebagian pecandu narkoba di pusat rehabilitasi sudah dimulai. Paus yang bernama Peter Gilmani menyangkal tuduhan itu bahwa ia tidak melakukan apa yang dituduhkan kepadanya bahwa ia justru sekarang ia menjadi korban dari sebagian para pecandu itu yang diusir dari pusat rehabilitasi itu. Hal ini seperti dikatakan juru bicaranya Alessandro Meluzzi. Seperti dirilis AP para penuntut itu yang berada di kota Torino melakukan penyidikan terkait latarbelakang aktivitas Paus Gilmani selama 6 bulan berdasarkan keterangan para pelapor. Kepada AP Meluzzi mengatakan, para pasien pusat rehabilitasi yang terusir kemudian menuduh pendeta Gilmani telah melakukan kejahatan seksual pada mereka. Namun kenyataan secara jelas akan menegaskan kebohongan akan itu. Surat kabar setempat menyebutkan bahwa pendeta Gilmani mendirikan yayasan bernama “Cominuto Incontro” pada tahun 1993 di kota Mabrian Emilia. Yayasan itu bertanggungjawab atas 200 lebih lembaga rehabilitasi di Itali dan luar negeri. Surat kabar itu juga menyatakan bahwa figure Gilmani sangat dihormati di Italia, dan ia mempunyai hubungan erat dengan politikus Roma.

Al-mujtama’a, Islammemo

Irak

Survey yang dilakukan associated pers baru-baru ini menyatakan bahwa jumlah warga sipil tewas di Irak mencapai lebih dari 655.000 jiwa. Diantaranya 1640 terbunuh pada bulan Juni lalu. Sedang di lain pihak, menurut hitungan tentara AS bahwa jumlah korban dari warga sipil sejak masuknya tentara AS di Irak sejumlah hanya 66.000 berbeda dengan perhitungan AP. Survey AP juga menyatakan bahwa jumlah korban kekerasan etnik dan jumlah mayat yang berhasil ditemukan sejak pemberlakuan progam keamanan di Baghdan, mencapai lebih dari 531 mayat pada bulan Juni, 747 pada bulan Mei, 439 pada bulan April. Sedang jumlah kalangan akademisi yasng terbunuh di Irak sebanyak 326 jiwa, sedang dari kalangan pers sebanyak 108. Jumlah pengungsi sejak meletusnya invasi di dalam Irak sendiri sekitar 2 sampai 5 juta penduduk Irak dari bulan Juni lalu. Sedangkan yang eksodus ke luar Irak sekitar setengah juta sebelum terjadi perang dan lebih dari 2juta setelah perang.
 
Al-mujtama’a, Islammemo

Amerika

Sebuah laporan yang berasal dari kongres amerika menyebutkan bahwa perang di irak membebani AS dengan anggaran sebesar 10 miliar USD perbulan. Hal ini, disikapi oleh tokoh-tokoh dari partai democrat sebagai alas an untuk menyudahi perang di Irak dalam waktu secepat mungkin. Mereka menyebut pemerintahan George W Bush dengan “menghamburkan anggaran pemerintah bukan demi kepentingan rakyat Amerika”. Laporan dikeluarkan oleh lembaga riset kongres menyebutkan, bahwa kongres menyetujui pendanaan operasi pasukan di luar negeri, di Irak, Afghanistan, dan perang melawan terorisme sebesar 610 miliar USD. Laporan itu menyebutkan, alokasi dana dalam perang Irak sebesar 450 USD (74% dari total 610 miliar USD yang sudah disepakati. Laporan juga menyebutkan, neraca perbandingan perbulan untuk departemen pertahanan AS, Pentagon, pada 6 bulan pertama, anggaran pemerintah tahun 2007 untuk operasionalnya, hamper mencapai 12 miliar USD perbulan. Angka ini melebihi, neraca perbandingan pada tahun 2006 yang mencapai 28,7 miliar USD. Selain itu, laporan juga menyebutkan
 
Al-mujtama’a, Islammemo

Palestina

Lembaga Al-Aqsha untuk pembangunan tempat-tempat suci Islam pekan lalu mengampanyekan pengumpulan sumbangan untuk anak-anak Al-Aqsha dan tempat-tempat suci di semua desa dan kota di palestina wilayah 1948. Untuk rehablitasi masjid Al-Aqsha dan tempat-tempat suci, gerakan itu mencakup 23.000 selebaran yang berisi program termasuk juga edisi ke empat majalah suara Al-Aqsha. Lembag ini juga mengajak anak-=anak Palestina untuk mengikuti program tersebuit yang bias melibatja mereka dengan kasus-kasus Al-Aqsha dan mengajak mereka untuk mencintai masjid Al-Aqsha dan situs-situs di Palestina.

Al-mujtama’a, Islammemo

Mesir

Sinode Ketiga Bethrix mengecam pemimpin Vatikan Benediktus XVI, Sabtu (14/7), terkait pernyataan Vatikan yang hanya menguatkan posisi Gereja Katholik. Sebagaimana dirilis Reuters, Sinode mengatakan, “Orang ini selalu menciptakan musuh. Dalam pernyataan pertama beberapa bulan lalu, ia merugikan semua umat Islam. Kemudian saat ini ia merugikan banyak kelompok Kristen karena ia mulai menyalahkan orang Kristen sendiri.”
Sebelumnya, Selasa (3/7), pihak Vatikan mengeluarkan surat berbunyi, “Kelompok-kelompok Kristen di luar Katholik bukanlah gereja yang memenuhi syarat.” Kalimat ini menuai kritik dari beberapa kelompok Protestan yang menganggap hal itu bakal merugikan dialog antar kelompok.
Sinode menilai pernyataan Vatikan itu sebagai ‘klaim kemulyaan bagi Katholik saja, dan bahwa hanya mereka satu-satunya umat Kristen di dunia.’ Pria itu menambahkan, “Kami tidak mengingkari kehormatan Gereja Katholik, namun itu bukan berarti, semua gereja yang tidak bergabung dengan mereka dianggap bukan gereja.”
Sinode menyangsikan Paus Benediktus akan menarik ucapannya atau menyampaikan permohonan maaf. “Dia meyakini itu adalah benar. Adapun meminta maaf, ia memandangnya sebagai hal yang tidak mungkin. Karena orang biasa bisa salah dan meminta maaf, namun Paus Roma, sesuai kepercayaan klasik mereka, terjaga dari kesalahan,” jelas Sinode.
Faris Khoirul Anam
Al-Mujtama’a, Islammemo

Bulgaria

Setelah lebih dari 18 tahun sejak jatuhnya rezim komunis di Bulgaria, pemerintah negeri di kawasan Balkan, Eropa bagian tenggara, itu mengeluarkan keputusan yang memperbolehkan penduduknya yang Muslim untuk kembali menggunakan nama Arab dan Islam. Pada era 80-an, rezim komunis yang berkuasa di negeri itu, mewajibkan penduduk Muslim merubah nama islami mereka.
Parlemen Bulgaria menyetujui perubahan Undang-undang Catatan Sipil yang memberikan kebebasan pada keturunan orang yang meninggal dunia dalam masa antara tanggal 1 Januari – 26 Nopember 1993, untuk mengembalikan nama asli mereka. (terjemahan harfiyahnya gitu. Maksudnya apa ya? Kalau gak jelas, paragraph ini dihapus aja)
Undang-undang baru ini diajukan oleh Ahmad Husen, anggota parlemen Muslim utusan Gerakan Hak Asasi dan Kebebasan, dan disetujui oleh 139 anggota dari total 240 anggota Parlemen Bulgaria.
 
Faris Khoirul Anam
Al-Mujtama’a, Islammemo

Malaysia

Salah satu Organisasi Non Pemerintah (NGO) Malaysia meminta pemerintah negeri itu melarang penayangan film Ifatan Alimayti . Film produksi Amerika Serikat itu rencananya akan ditayangkan bioskop-bioskop Malaysia mulai 23 Agustus mendatang. Seruan itu dikeluarkan karena film tersebut dinilai telah melecehkan Allah SWT dan Nabi Nuh ‘alaihissalam. Kantor Berita Malaysia Bernama merilis pernyataan Sekretaris Jenderal Lembaga Konsumen Muslim Malaysia Dr Ma’mur Utsman bahwa beberapa bagian film itu dengan jelas menodai ajaran Islam. Dalam pernyataan persnya, Ma’mur mengkhawatirkan cerita itu bakal mempengaruhi umat Islam, khususnya kalangan remaja di Malaysia.
Disebutkan, film itu secara jelas mengadopsi kisah badai besar di zaman Nabi Nuh ‘alaihissalam. “Penampakan Allah SWT secara materi dalam film itu bertentangan dengan Akidah Islam, di mana Aktor Morgan Freeman berperan sebagai Tuhan yang memerintahkan bintang film Steve Karel agar membuat perahu besar menghadapi badai yang akan melanda Kota New York.
 
Faris Khoirul Anam
Al-Mujtama’a, Islammemo

Amerika Serikat

Lembaga Internasional Amerika untuk Kebebasan Beragama mengecam keras penahanan lima orang dari kelompok Qur’aniyyin yang mengingkari Sunnah Nabi (Inkarus Sunnah), akhir Mei lalu. Lembaga ini menilai tindakan itu sebagai sebuah kemunduran pemerintah Mesir dalam hal jaminan Hak Asasi Manusia, termasuk kebebasan berfikir, beragama dan menganut kepercayaan. “Pemerintah Mesir harus mengangkat kasus penahanan lima anggota Qur’aniyyin ini, yang terancam mendapatkan perlakuan buruk, ke tingkat yang terhormat,” ujar Ketua lembaga tersebut, Flitcheh Jair.
Lembaga tersebut juga mengecam kasus yang menimpa 45 orang Kristen Ortodoks yang masuk Islam, kemudian kembali menjadi pemeluk Kristen. Kasus mereka saat ini sampai pada tingkat banding dan sedang dipelajari Pengadilan Tinggi Mesir. Empat puluh lima orang itu menginginkan pengakuan resmi kembalinya mereka ke agama Kristen dalam kartu identitasnya. Namun Pengadilan Tingkat Rendah, April 2007, menolak permohonan itu.
Disebutkan, Lembaga Internasional Amerika untuk Kebebasan Beragama ini adalah lembaga semi pemerintah yang punya akar kuat dalam gerakan Injil Amerika. Ketuanya, Flitcheh Jair, adalah orang yang pada era Presiden Amerika Ronald Regan dituntut dengan tuduhan berbohong dalam kasus alKontra . Namun pria itu mendapatkan ampunan Presiden Regan. Saat ini ia bekerja sebagai staf khsus Presiden George W Bush untuk urusan Timur Tengah.
 
Faris Khoirul Anam
Al-Mujtama’a, Islammemo

Hakim Adil dan Bijaksana

oleh: ayyub hizbullah al-fajr

Alkisah, amirul mukminin Umar bin Khaththab radliyallahu ‘anhu membeli seekor kuda pada seorang Arab Badui. Setelah menyerahkan harganya, ia menaiki kuda itu. Namun, sebagaimana disebutkan dalam Shuwaru min Hayati Tabi’in karya Dr Abdurrahman Rakfat Basya, setelah Umar pergi agak jauh, ia mendapati cacat berupa memar pada kuda itu. Umar memperlambat laju kudanya dan memutuskan untuk mengembalikan kuda itu. "Ambil kembali kudamu. Hewan ini cacat," ujar Umar saat sampai di tempat si badui.
Tidak, amirul mukminin. Aku telah menjualnya padamu tanpa cacat dan semua syarat sudah sah,” jawab orang itu.
Kita serahkan urusan ini pada hakim,” putus Umar.
Baik. Yang akan menghukumi kita adalah Syuraih bin Harits al-Kindi.”
Aku setuju dengan keputusanmu.”
Tatkala Syuraih mendengar dakwaan si penjual kuda, ia menoleh pada Umar dan bertanya, “Apakah Anda membeli kuda darinya dalam keadaan sehat tanpa cacat, wahai amirul mukminin?”
"Ya."
"Jagalah apa yang Anda beli, atau Anda kembalikan kudamu ke pemiliknya, sebagaimana Anda membelinya.”
Umar memandang Syuraih dengan kagum sambil berkata, "Sebuah bahasa jelas dan keputusan adil. Pergilah ke Kufah. Aku mengangkatmu menjadi hakim di sana.”
Sebelumnya, kebanyakan orang tak mengenal Syuraih sebagai orang terpandang. Orang juga tidak tahu sebelumnya tentang kecerdikannya. Ia tidak dikenal sebagai pemilik ide di kalangan sahabat dan pemuka tabiin.
Syuraih adalah seorang lelaki Yaman dari suku al-Kindi. Saat Jazirah Arab disinari cahaya Islam dan menyebar hingga ke negeri Yaman, Syuraih termasuk orang yang pertama beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Bahkan ia termasuk orang yang memenuhi panggilan dakwah Islam.
Orang-orang di Yaman mengenalnya sebagi pribadi yang arif dan berbudi pekerti. Mereka meneladani dan mencintai Syuraih. Mereka mengangankan untuk mengutusnya ke Madinah secepat mungkin agar bisa bertemu Rasulullah, dengan tujuan agar Syuraih bisa mengambil llmu langsung dari sumbernya. Namun sayang, ia tak ditakdirkan pergi Madinah al-Munawwarah.

Buah Kejujuran

oleh: M.Itsbatun Najih

Kamu yang masih muda tidak berani melanggar pesan ibumu, sedangkan aku sudah bertahun-tahun tidak peduli dengan pesan Tuhanku.”


Sewaktu Abdul Qadir al-Jailani muda hendak pergi mencari ilmu ke Baghdad, tiba-tiba di tengah perjalanan ia dihadang segerombolan perampok berkuda. Salah seorang dari mereka menghampiri Abdul Qadir dan bertanya, “Apa yang kau bawa?”
Uang empat puluh dinar.”
Kau taruh dimana?”
Kusimpan di sarung pedang, di bawah lengan.”
Rupanya perampok itu mengira Abdul Qadir bergurau, maka ia pun meninggalkannya begitu saja. Tak berselang lama, datang lagi perampok lain menghampiri Abdul Qadir dan bertanya seperti perampok pertama. Jawaban Abdul Qadir pun sama persis. Kelompok perampok kedua ini juga tidak percaya dan meninggalkan Abdul Qadir.
Kedua kelompok perampok tersebut lantas melapor pada ketua mereka. Sang ketua memerintahkan anak buahnya memeriksa apa yang diucapkan Abdul Qadir. Akhirnya, mereka benar-benar menemukan uang empat puluh dinar tersimpan di dalam sarung pedang di bawah lengan. Ketua perampok terheran-heran melihat kejujuran dan ketidak takutan Abdul Qadir.
“Apa yang membuatmu bicara apa adanya pada kami?” tanya ketua perampok. “Ibuku sangat berpesan agar aku selalu jujur dimanapun, kapanpun dan kepada siapapun,” jawab Abdul Qadir.
Mendengar jawaban itu, ketua perampok itu mendadak menangis dan dengan suara terbata-bata berkata, “Kamu yang masih muda tidak berani melanggar pesan ibumu, sedangkan aku sudah bertahun-tahun tidak peduli dengan pesan Tuhanku.” Akhirnya, dengan izin Allah, ketua perampok itu menyatakan taubat.

Doa di Tengah Kesulitan

oleh: Sri Purwanti

Seorang wanita menemui al-Junaid. Ia merasa sedih dan terpukul karena kehilangan anaknya. "Doakan agar puteraku kembali," pintanya.
"Pulanglah dan bersabarlah," jawab al-Junaid, dingin.
Wanita itu merasa tak puas hanya mendapatkan jawaban seperti itu. Namun ia menurut, pulang dan mencoba bersabar. Tak lama, ia kembali menemui al-Junaid. Namun ulama itu tetap memberikan saran yang sama. Hal itu terjadi berkali-kali.
"Bersabarlah!" ujar al-Junaid untuk kesekian kali.
"Syaikh! Kesabaranku sudah habis. Engkau hanya menyuruhku bersabar dan anakku tidak juga kunjung kembali!"
"Apakah engkau sekarang benar-benar pada puncak kebutuhanmu pada Allah?"
"Ya!" jawab wanita itu penuh harap.
"Jika begitu, pulanglah! Anakmu sudah kembali ke rumah."
Wanita itu terdiam sejenak, ragu. Namun ia mencoba menepisnya. Ia berusaha percaya pada al-Junaid.
Ketika sampai rumah, ia menadapati anaknya yang hilang telah kembali. Ia menemui al-Junaid dan berterima kasih. "Dari mana kau tahu anakku telah kembali?" ujar wanita itu heran.
Al-Junaid tersenyum dan berkata, "Bukankah Allah telah berfirman, 'Siapakah yang telah memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan jika berdoa pada-Nya dan yang menghilangkan kesedihan." (QS. An-Naml: 62)

Berkah Penegakan Syariah

oleh: iftitah hanim fuadi

Ali bin Abi Thalib, sebagaimana disebutkan dalam Kitab an-Nawadzir, mendatangi seorang lelaki yang dituduh mencuri. Ia bertanya, “Apakah benar engkau mencuri?” Lelaki itu menjawab, “Benar.” Khalifah Ali mengulang sampai tiga kali dan jawaban pria itu tetap sama. Ia lantas memerintahkan algojo untuk memotong tangan si pencuri. Terpotonglah salah satu tangannya. Sambil menahan sakit, ia mengambil potongan tangannya dan membawanya pergi.
Di tengah jalan, ia bertemu Salman al-Farisi. “Siapa yang memotong tanganmu?” tanya Salman.
Penegak agama, menantu Rasulullah saw, suami Sayyidah Fathimah dan anak paman Rasulullah saw, Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu,” jawabnya bangga. Dengan penuh keheranan Salman bertanya, “Engkau tetap memujinya walaupun ia memotong tanganmu?”
Ya. Dengan tangan yang dipotong ini, Ali telah menyelamatkan aku dari siksa api neraka,” jawab si pencuri sambil menunjukkan potongan tangannya.
Salman al-Farisi menceritakan kejadian itu pada Khalifah Ali. Maka dipanggillah si pencuri. Tak lama kemudian, pencuri itu datang menghadap khalifah. Dengan segera, Khalifah Ali meletakkan potongan tangannya pada bagian tangan yang terpotong. Beliau menutupnya dengan sapu tangan sambil berdoa pada Allah SWT. Seketika, dengan izin Allah, tangan yang terpotong itu kembali tersambung seperti semula. Tanpa bekas.

Lebih Mulia Dari Pengikut Isa


Itu adalah Nabi Isa. Satunya lagi pengikut setianya. Sedangkan aku ini siapa, wahai diri yang hina? Seorang perampok Bani Israil! Engkau menyamun di jalan! Engkau merampas harta benda! Engkau menumpahkan darah!”

oleh: Habib Assalam

Wahib bin Ward meriwayatkan, suatu saat Nabi Isa berjalan bersama seorang pengikutnya dari kalangan Bani Israil. Di dekat tempat mereka berjalan, ada seorang perampok yang bersembunyi di sebuah benteng. Ketika sang perampok melihat kedua orang itu, terbetik dalam hatinya ingin bertaubat. Ia berkata pada dirinya sendiri, “Itu adalah Nabi Isa. Satunya lagi pengikut setianya. Sedangkan aku ini siapa, wahai diri yang hina? Seorang perampok Bani Israil! Engkau menyamun di jalan! Engkau merampas harta benda! Engkau menumpahkan darah!”
Pria itu lalu turun menemui mereka dengan tekad kuat hendak bertaubat. Setelah mendekat, ia berkata lagi pada dirinya sendiri, “Kau ingin berjalan bersama mereka? Engkau tidak pantas melakukannya! Berjalanlah layaknya orang yang bersalah penuh dosa!”
Pengikut Nabi Isa lalu menoleh dan mengetahui siapa pria yang ada di belakangnya. Ia berkata dalam hati, “Lihatlah orang jahat dan sengsara ini. Bagaimana ia berjalan di belakang kami.”
Setelah itu, Allah menurunkan wahyu pada Isa: Kesalahan perampok itu telah diampuni semua, sebab penyesalan dan taubatnya. Sedang pengikut setianya, amalnya telah gugur karena rasa kagum pada diri sendiri, serta pelecehannya terhadap perampok yang bertaubat itu.

Godaan Hingga Akhir Hayat

oleh: Sri Purwanti
 
Seorang zahid (ahli zuhud, red) bernama Zakaria menderita sakit keras. Kawannya pun datang menjenguk. Saat sang zahid mengalami sakaratul maut, sang kawan menuntunnya membaca kalimat tauhid. Namun Zakaria memalingkan wajahnya. Temannya heran dan kembali menuntunnya membaca kalimat laa ilaaha illallah muhammadur rasulullah. Namun Zakaria tetap tak memperdulikannya.
Ketiga kalinya temannya menuntun, Zakaria bahkan menolak dengan mengatakan, “Tidak. Aku tidak akan mengucapkannya.” Mendengar itu, kawannya langsung pingsan.
Sampai akhirnya Zakaria sembuh dari sakitnya. Beberapa hari kemudian ia membuka matanya dan berkata, “Saat aku sakit, apakah kau melakukan sesuatu untukku?”
“Ya. Kami menuntunmu membaca syahadat sampai tiga kali. Namun engkau tak mau menjawab. Bahkan engkau berkata, ‘Aku tidak akan mengucapkannya,” jelas kawan Zakaria.
“Sebenarnya, ketika itu Iblis datang padaku dan menggerak-gerakkan mangkuk sambil berkata, ‘Apakah engkau butuh air?’ Aku jawab, ‘Ya.’ Lalu Iblis berkata, ‘Kalau begitu katakan, Isa anak Allah.’
“Aku berpaling. Lalu ia mendatangiku lagi dari sebelah kiriku dan memintaku melakukan hal yang sama. Dan saat ketiga kalinya, ia berkata padaku, lalu aku jawab, ‘Tidak. Aku tidak akan mengucapkannya.’
“Akhirnya Iblis itu langsung membanting mangkuknya ke tanah dan melarikan diri. Jadi aku menolak Iblis, bukan kamu. Aku tetap bersaksi, tiada Tuhan selain Allah, Nabi Muhammad utusan Allah,” jelas Zakaria.

Kisah Wanita Cantik Makkah

oleh: Alimuddin

Dikisahkan Abul Faraj, ada wanita cantik di Mekkah yang suatu hari bercermin sambil bertanya pada suaminya, "Apa menurutmu ada laki-laki yang setelah melihat wajahku, tak tergoda?" Dengan tegas suaminya menjawab, "Ada!"
"Siapa?"
"Ubaid bin Umair."
"Ijinkan aku menggodanya."
"Silakan, aku mengijinkanmu."
Wanita itu lalu mendatangi Ubaid, berlagak seperti orang yang meminta fatwa. Wanita itu lalu menyingkapkan wajahnya yang bagai kilauan cahaya rembulan. Melihat itu, Ubaid berkata, “Wahai hamba Allah, tutuplah wajahmu.” Si wanita menjawab, "Aku sudah tergoda olehmu."
Ubaid menanggapi, "Baik, saya akan bertanya padamu. Apabila kau menjawabnya dengan jujur, aku akan perhatikan keinginanmu."
"Aku akan menjawab pertanyaanmu dengan jujur," jawab wanita itu.
"Seandainya sekarang malaikat maut datang mencabut nyawamu, apa kau ingin aku memenuhi keinfinanmu?"
"Tentu tidak."
"Bagus, kau menjawab dengan jujur."
Beliau bertanya lagi, "Seandainya kau masuk kubur dan bersiap-siap ditanya, apa kau suka bila sekarang kupenuhi keinginanmu?"
"Tentu tidak."
Ubaid bertanya lagi, "Apabila manusia sedang menerima catatan amal, lalu kau tak mengetahui apakah akan menerima dengan tangan kanan atau kiri, apa kau suka bila sekarang kupenuhi keinginanmu?"
"Tentu tidak."
"Apabila kau akan melewati Shirathal Mustaqim, sementara kau tak tahu apakah akan selamat atau tidak, apa kau suka kupenuhi keinginanmu?"
"Tentu tidak."
Ubaid bertanya lagi, "Apabila telah didatangkan timbangan keadilan, sementara kau tak mengetahui apakah timbangan amal perbuatanmu ringan atau berat, apa kau suka bila sekarang kupenuhi keinginanmu?"
"Tentu tidak."
"Apabila kau sedang berdiri di hadapan Allah untuk ditanya, apakah kau suka bila sekarang kupenuhi keinginanmu?"
"Tentu tidak."
"Bertakwalah pada Allah. Dia memberimu karunia dan berbuat baik padamu."
Menurut Ibnul Faraj, wanita itupun pulang. Sang suami bertanya, "Apa yang telah kau perbuat?" Istrinya menjawab, "Sungguh kita ini pengangguran (kurang ibadah, red)."
Setelah itu ia menjadi giat shalat, puasa dan ibadah lain. Konon si suami sampai berkata, "Apa yang terjadi antara kami dengan Ubaid? Ia telah merubah istriku. Dahulu setiap malam bagi kami bagaikan malam pengantin, sekarang istriku berubah menjadi ahli Ibadah.”

Allah Tidak Melupakan Seorang pun

oleh: nurul laily maulidyah
 
Seorang perempuan tua menemui Nabi Dawud ‘alahissalam. “Wahai Nabiyallah, Tuhanmu dzalim atau adil?” tanya perempuan itu. “Dia Dzat Yang Maha Adil dan tidak berlaku dzalim,” jawab Nabi Dawud. “Apa yang telah terjadi denganmu hingga kau bertanya seperti itu?” tanya Nabi Dawud kemudian.
Aku seorang janda, memiliki tiga anak perempuan. Aku bekerja menyulam kain untuk menghidupi mereka. Kemarin, aku bekerja seharian menyulam di atas kain merah. Usai menyelesaikan pekerjaan, aku memberi tahu anak-anak, aku akan pergi ke pasar. Tiba-tiba saja ada seekor burung besar yang mematukku. Burung itu terbang membawa kain yang akan kujual ke pasar itu. Aku sedih. Tak ada lagi yang bisa kujual untuk memberi makan anak-anak,” kisah wanita itu.
Saat perempuan itu masih bersama Dawud, terdengar seseorang mengetuk pintu. Nabi Dawud mengijinkannya masuk. Ternyata tamu itu berjumlah sepuluh orang. Tiap orang memegang uang sebanyak seratus dinar. “Wahai Nabiyallah, berikanlah uang ini pada orang yang berhak,” ujar salah seorang mewakili teman-temannya.
Apa yang menyebabkan kalian menyerahkan uang sebanyak ini?” tanya Nabi Dawud.
Kami berada di atas perahu. Lantas badai datang dan nyaris saja kami tenggelam karena perahu kami berlubang. Tiba-tiba datang seekor burung melemparkan sepotong kain merah bersulam pada kami. Kami gunakan kain itu untuk menutup lobang perahu hingga badai berlalu. Kami pun selamat kembali ke daratan. Setiap orang dari kami bernadzar untuk menyedekahkan seratus dinar. Total seribu dinar. Kami serahkan padamu untuk kau sedekahkan pada orang yang kau kehendaki.”
Dawud menoleh pada sang perempuan sambil berujar, “Tuhan memperdagangkan kainmu, di laut dan di darat, dan kau sempat menuduhnya sebagai Dzat yang dlalim.” Dawud lalu memberikan uang seribu dinar itu padanya. “Nafkahkanlah untuk puteri-puterimu.”