Uskup Gereja Berida Belanda Tiny Muskynis meminta penggunaan lafadz “Allah” dalam bahasa Arab, menggantikan kata “God” yang sementara ini digunakan di seluruh wilayah Eropa dan Barat. Pria itu mengaku, gagasan ini mendapatkan tentangan keras dari sebagian pihak. Ia juga memaklumi, untuk mewacanakan dan mendiskusikan pemberlakuan usulannnya masih membutuhkan waktu. Namun pria itu yakin, pada akhirnya cita-cita itu akan tercapai.
Sebagaimana dilaporankan wartawan Abdullah Mushtafa dan diekspos di Surat Kabar asy-Syarqul Awsath London, Rabu (15/8), menurut Muskynis, kata “Allah” lebih indah dari pada kata “God”. Pria 71 tahun ini menuturkan, ia pernah bekerja di Indonesia dan mendapatkan kenyataan semua orang di negeri itu menggunakan kata “Allah” dan tidak menggunakan terjemahannya dalam bahasa Inggris. Sejak itu ia pun berpikir, “Kenapa kita tidak menggunakan kata yang sama di Eropa?”
Sejak 1996, media massa Belanda sering mengecam Muskinys sebab sikap dan pernyataannya yang kontroversial. Ia, antara lain, sering melemparkan ungkapannya yang populer, “Jika Anda lapar dan Anda tidak punya uang sama sekali, tidak mengapa Anda mencuri sepotong roti.” Muskinys juga gencar mengampanyekan penggunaan kondom untuk menghindari penularan penyakit AIDS.
Saat ini, Muskinys sedang menunggu jawaban Paus Benediktus perihal permohonan pengunduran dirinya dari keuskupan Gereja Berida yang diajukan bulan Juni lalu, karena alasan kesehatan.
Faris Khoirul Anam
Al-Arabiya, al-Mujtama’a
Tidak ada komentar:
Posting Komentar